Tae Kyung duduk memeluk Minam yang tengah menangis. Lalu Jeremy dan Shin Woo muncul melihat Hwang Tae Kyung duduk berdekatan dengan Go Minam yang tengah menangis.
“Kurasa, Tae Kyung belum tahu apa yang sebenarnya terjadi”, kata Shin Woo pada Jeremy. Shin Woo membiarkan dulu mereka.
Tae Kyung memegang kepala minam. Dia rasanya ingin membelai rambut Minam, tapi urung dilakukannya.
Shin Woo lalu memanggil Minam. Tae Kyung dan Minam langsung berdiri menjauh.
Tae Kyung beralasan Minam terlalu gugup karena penampilan perdananya.
“Sudahlah berhentilah menangis”, kata Tae Kyung
“Saya minta maaf”, kata Minam menyesal
Stylish Wang lalu datang dan membawa Minam pergi.
Di ruang rias , Stylish Wang bertanya aa Minam bisa menghadapi wartawan dengan keadaan seperti ini. Minam berkata bahwa dia akan berusaha sebaik-baiknya. Ternyata tak mereka sangka, Tae Kyung masuk. Dia yang mengerti keadaan Go Minam menyarankannya agar tidak memaksakan diri.
“Kau pergi saja, biar aku yang bicara pada President Ahn” (Tae Kyung dingin2 perhatian juga..jd suka nih)
Tae Kyung lalu menyuruh Minam pergi sebelum orang-orang banyak berkumpul di luar. Stylish Wang lalu mendapatkan ide.
“Mudah, tinggal kita buka saja penyamarannya”
Stylish Wang lalu membawa mereka ke ruang rias aktris Yoo He Yi. Stylish Wang berkata dia kenal dengan penata busananya dan tidak apa-apa jika mereka meminjam kostumnya. Seorang wartawan melihat Tae Kyung berada di depan ruang ganti Yoo He Yii. Wartawan Kim semakin curiga, jangan-jangan benar ada hubungan Khusus antara Tae Kyung dan Yoo He Yi. Tae Kyung kemudian masuk ke dalam ruangan lagi, menunggu Minam selesai berganti pakaian.
Setelah selesai tirai dibuka. Stylish Wang mendandani Minam sebagai seorang wanita dan memakaikannya wig rambut panjang (jadi Mi Nyu lagi nih hehe).
Tae Kyung terkejut dan terpana melihat penampilan Minam (cantik ya hehe)
“Dia memang seorang gadis”, gumam Tae Kyung.
Tae Kyung lalu mengajak Minam sesegera mungkin pergi dari sana, sebelum orang-orang berkumpul di lobby. Dia menggandeng Minam dan membawanya berlari (bak pangeran menyelamatkan sang putri nih..mauu).
Wartawan Jing yang menyaksikannya ingin mengabadikan kejadian itu tetapi dia hanya berhasil merekam punggung mereka saja. Tae Kyung dan Minam sudah sampai di dekat lobby. Fans sudah mulai berkumpul dan mengerubungi Shin Woo dan Jeremy untuk minta tanda tangan.
“Kau tinggal lari saja ke depan ya, tundukkan mukamu dan tidak akan ada yang mengenalimu”, kata Tae Kyung.Minam berlari dengan menunduk, Shin Woo dan Jeremy sempa melihat seorang gadis berlari tapi di tengah kerubungan fans mereka semakin tidak menyadari bahwa itu Minam.
Tae Kyung berjalan ke tempat konferensi pers. Dia bertemu Yoo He Yi yang baru saja tampil. Wartawan Kim melihat mereka berdua mengobrol. Dia bertanya tentang hubungan mereka. Tae Kyung harus buru-buru pergi. Dia menyuruh Yoo He Yi kembali menjadi peri baik hati dan menangani masalah dengan wartawan itu.
Tae Kyung sampai di tempat konferensi pers. Dia lalu minta semua pertanyaan biar dia saja yang tangani.
Tae Kyung, Shin Woo dan Jeremy pulang satu mobil bersama. Jeremy meresa dirinya paling tidak tahu apa-apa
“Aku tidak tahu ternyata ibu Minam telah meninggal. Pantas selama ini Hyung berdua selalu baik pada Minam”
Shin Woo dan Tae Kyung hanya diam (persaingan /perang dingin nih)
Stylish Wang dan Manager Ma menemani Minam menemui bibinya. Mereka berdua menangis.
Bibinya sendiri tidak begitu tahu siapa sebenarnya Ibu kandung Minam. Yang dia tahu bahwa ibu si kembar Minam dan Mi Nyu sudah meninggal.
Manager Ma menemani Minam pulang ke mess. Minam masih menangis di mobil. Dia merasa akan tiba waktunya baginya untuk pergi. (setelah ibunya ternyata meninggal tidak ada alasan lagi baginya untuk tetap tinggal menjadi penyanyi terkenal untuk mencari ibunya)
Sampai di rumah dia dikejutkan oleh teriakan dan sambutan Jeremy.Jeremy yang telah tahu apa yang menimpa Minam berusaha menghibur dengan membuat pesta untuk merayakan keberhasilan debut pertama Minam. Minam mulai tersenyum, karena Jeremy membawa gambar selebrity dan menggambarkan seolah-olah mereka ikut pesta untuk merayakan keberhasilan Minam.
Minam duduk di seberang Tae Kyung. Shin Woo duduk di sebelah Minam. Mereka lalu membahas debut pertama mereka bertiga dan konfereni pers pertama mereka. Jeremy mengingat peristiwa kaku dan memalukan yang dilakukan Tae Kyung. Jeremy lalu mengajak Minam melihat rekamannya.
Tae Kyung cuek saja karena mengira rekaman itu tidak ada. Lalu Shin Woo berkata
“Aku sudah beberapa kali kok menyetel rekamannya”
Tae Kyung langsung panik dia lari turun ke bawah berusaha mencegah Minam menontonnya.
Di ruang TV, Jeremy memutarkan rekaman video itu untuk Minam. Mereka berdua menonton dengan antusias.
Minam tidak bisa menahan gelinya melihat mereka bertiga yang masih begitu culun dan kaku di depan kamera. Tae Kyung berlari ke bawah dan berteriak meminta video dihentikan. Namun Jeremy tidak mau. Jeremy pun berusaha agar remote controlnya tidak direbut Tae Kyung. Minam melihat di sana ada adegan Tae Kyung makan lobak mentah dan tertawa.
Saat menyiapkan minum, Go Minam tertawa sendiri mengingat rekaman tadi. Tae Kyung memergokinya.
“Go Mi nam kamu ini tadi menyusahkanku karena tangisanmu dan sekarang kau ingin menyusahkanku dengan tertawamu itu?!”
Go Minam langsung meminta maaf.
“Namun dulu Kakak adalah yang paling tampan di antara kakak bertiga”, hibur Dan puji Minam tulus
“Jadi sekarang tidak tampan?”
“Sekarang juga masih tampan”, jawab Minam
“Tetapi tidak paling tampan?”
“Kakak Tae Kyung yang mau menjagaku dengan tulus , bagiku adalah pribadi yang paling tampan. sehingga jika pergi dengan kenangan seperti itu, aku akan bahagia”, kata Minam
Tae Kyung terdiam karena Minam menucapkan kata “Pergi”
Go Minam lalu pergi lagi ke atas untuk membantu membersihkan piring-piring bekas makanan. Di atas masih ada Shin Woo.
“Kamu sekarang sudah baikan?”, tanya Shin Woo perhatian.
“Hari ini memang hari yang berat, tapi kejutan ini membuatku nyaman”
“Harusnya akan kau akan merasa lebih nyaman jika kau bicara terus terang padaku dan mengulurkan tangan minta tolong” Tak lama Shin Woo berkata lagi “Ulurkan tanganmu”
Minam terdiam ragu, Shin Woo mengambil ke dua tangan Minam.
Minam agak gugup tapi ternyata kali ini Shin Woo hanya ingin Minam menaruh piring-piring ke bawah.
Minam berpapasan dengan Jeremy, Jeremy langsung mengulurkan tangannya menolong Minam membawakan piring. Jeremy merasa tidak enak karena selama ini berpikiran keliru tentang Minam dan memperlakukannya buruk.
“Pikiran keliru seperti apa?”, tanya Minam
“Tentang Jolie, kamu seperti merayu Jolie, dia khan sahabat baikku”. (Jolie itu sapa sih apa anjingnya itu khan ya?)
Namun baru beberapa langkah membawa piring, Jeremy kehilangan keseimbangan. Minam menangkap Jeremy dengan ke dua tangannya. Minam merangkul perut Jeremy dari belakang.
Jeremy merasakan ada debaran aneh saat dipeluk Minam. Namun saat menyadari bahwa Minam adalah pria, dia merasa menjadi orang yang bodoh.
Keesokan harinya Hwang Tae Kyung pergi menata rambutnya. Penata rambut menanyakan alasannya mengganti penampilan.
“Karena aku ingin jadi nomor satu!”, kata Tae Kyung sambil mengacungkan jarinya. (Duh pengen tetep dibilang paling ganteng sama Minam nih hehe). Tatanan rambutnya sekarang tidak klimis kayak sebelumnya lagi, tapi mirip potongan rambutnya yang dulu (lebih keren gini juga lah). Di salon dia melihat Yoo He Yi yang juga sedang menata rambutnya. Tae Kyung lalu bertanya soal bagaimana He Yi menangani masalah dengan wartawan kemarin itu. He Yi berkata bahwa wartawan itu melihat Tae Kyung berlari dengan wanita yang penampilannya seperti dia. Dia lalu memperlihatkan rekamannya pada Tae Kyung. Terlihat tae kyung lari menggandeng Minam dari belakang.
“Mereka tidak mungkin membuat berita dengan ini”, kata Tae Kyung “Lagian mana mirip. Dari tinggi badan, ukuran dan bentuk tubuh saja tidak sama!”
Tae Kyung lalu menghapus rekaman itu dari HP He Yi dan pergi. Yoo He Yi jadi penasaran siapa gadis yang bersama Tae Kyung itu.
Minam, Shin Woo dan Jeremy juga para dancer sedang menonton TV bersama. Mereka mengagumi kaki model di televisi. Namun Minam tak sengaja keceplosan bahwa dia menyukai supatu yang dipakai model wanita itu. Mereka semua kaget dan merasa aneh.
“Go Minam, kau ini benar-benar unik!”, sahut Jeremy
“Karena aku belum pernah memakai sepatu seperti itu”, kata Minam keceplosan
Hanya Shin Woo yang tidak kaget, karena dia tahu Minam sebenarnya seorang gadis. Dia lalu melihat bahwa Minam hanya memakai sepatu kets.
Shin Woo pergi ke butik, dia mencari-cari sepatu untuk wanita. Dia berpikir sepatu mana kira-kira yang cocok untuk Minam (so sweet).
Tae Kyung bicara dengan Presdir Ahn. Mereka membicarakan konsep album mereka. Lalu Presdir Ahn berbicara hal pribadi dengan Tae Kyung.
“Tak apa-apa bicaralah terus terang padaku. Kau berkencan dengan Yoo He Yi ya?”
Tae Kyung menyangkalnya. Managernya lalu berpesan agar Tae Kyung tetap menjaga image baiknya. Dia lalu mengajak Tae Kyung menemui seseorang sambil makan siang
“Ada senior yang ingin kau mendaur ulang lagunya”
Tae Kyung lalu pergi bersama managernya. Alangkah kagetnya ternyata senior yang dibicarakan itu adalah ibunya, Mo Hwa Ran. Mereka pura-pura tidak saling mengenal. Mo Hwan Ran selain meminta lagunya di remake oleh A.N.Jell dia juga ingin tampil bersama A.N. Jell dan minta tolong Presdir Ahn mengusahakannya.
Mo Hwa Ran, mentraktir mereka makanan dengan menu terbaik di restoran itu. Tae Kyung mencicipi makanannya.
Dia kaget karena dia meresakan udang di dalamnya, dia langsung batuk-batuk. Tae Kyung langsung pergi ke toilet.
“Dia alergi udang”, kata Presdir Ahn.
Ibunya tak tahu anaknya menderita alergi udang (gimana ini emak).
Pada saat yang sama Go Minam diajak Shin Woo makan berdua di restoran yang kebetulan sama.
Dia membawa dua kantung belanjaan. Dia mengajak Minam pergi ke Taman Hiburan, karena dia sejak menjadi artis belum pernah pergi ke sana lagi. Dia mengeluarkan kantung pertama. Isinya adalah wig dan kacamata untuk samaran agar tak dikenali orang lain nanti. Minam lalu menanyakan kantung satunya lagi.Shin Woo berkata kantung ini untuk seorang gadis yang akan ditemuinya nanti.
“Saya akan memberikan ini padanya sebagai tanda minta maaf karena tidak berterus terang padanya.”
Minam tapi tidak mengerti bahwa gadis yang dimaksud itu dirinya.
“Pria sekeren Kak Shin Woo memberikan hadiah pada seorang gadis, pasti gadis itu akan sangat bahagia”
Mereka lalu mengobrol dan bercanda. Minam tertawa senang sampai dia tak sengaja menumpahkan minumannya ke wig. Minam permisi akan membasuhnya.
Di toilet, Hwang Tae Kyung sedang kepayahan karena tak sengaja makan udang. Dia batuk batuk dan merasa sesak (kasian parah banget alerginya). Tapi yang menjadi dia lebih sesak menderita karena ingat pengalamannya ketika kecil bertemu ibunya.
Tae Kyung kecil yang dirawat ayahnya bertemu secara pribadi dengan ibunya di restoran. (Tae Kyung kecil yang main sama sama Tae Sung aka Gun Wook kecil) Ibunya memberinya foto mereka berdua yang dia minta. Ibunya menyuruhnya menyimpannya baik-baik jangan sampai diketahui orang. Ibunya memesankan menu spesial untuknya. Tapi Tae Kyung kecil tidak mau memakannya karena ada udang di dalamnya. Ibunya kesal dia tidak tahu anaknya alergi, dia mengira anaknya rewel dan pilih-pilih makanan. Tae Kyung kecil terpaksa memakan udangnya karena takut dimarahi. Tapi dia langsung batuk-batuk dan sesak saat memekannya. Ibunya tidak mau anaknya membuatnya malu dan minta dia segera pergi memuntahkannya di toilet (poor Tae Kyung)
Minam masuk ke toilet pria, dia melihat Tae Kyung sedang bersandar seperti orang sakit. Minam begitu khawatir. Tae Kyung tidak mau dikasihani dia langsung keluar. Minam mengejarnya dan mengikutinya keluar bahkan sampai Tae Kyung keluar restoran.Shin Woo menunggu Minam yang tak datang juga. Dia menelepon Minam, tapi ternyata Minam meninggalkan ponselnya di meja makan (yah..). Shin Woo mencari Minam ke toilet pria juga wanita tetapi tak berhasil menemukannya. Shin Woo lalu mendapat telepon dari Minam yang ternyata menelepon dari telepon umum.
“Shin Woo Hyung maafkan aku, aku sepertinya harus bersama Tae Kyung Hyung Nim karena dia terlihat sakit”
“Tak apa-apa kalau begitu” kata Shin Woo padahal dia begitu kecewa dan cemburu. Shin Woo lalu pergi lagi ke mejanya. Duduk termenung sendirian meliha makanan Minam yang belum sempat dia senuk, memegang Hp Minam dan melihat kado yang akan dia berikan pada MInam
“Sepetinya aku tidak bisa memberikannya hari ini”, katanya dalam hati dengan pilu(knapa klo di Kdrama yang baik selalu jd kasian ya hiks)
Minam memperhatikan dan duduk sebelah tae Kyung dengan cemas
“Apa kamu tak sengaja makan udang?”
“Tuh, orang sepertimu saja ingat. Namun mengapa orang itu tidak mengingatnya”, kata Tae Kyung pilu. Tae Kyung lalu meminta Minam mengambilkan ponselnya yang tertinggal di restoran.
Minam mengangguk patuh. Namun tiba-tiba dia sadar bahwa dia tak ingat jalan kembali ke hotel
“Aku khan tadi hanya lari mengikutimu”, kata Minam polos.
Tae Kyung kesal merasa Minam tak bisa dia andalkan. Tae Kyung terpaksa bangun dan memimpin jalan kembali. Ternyata dia juga tak tahu mereka ada di mana sekarang (sok perintah doang hehe)
Tae Kyung bingung harus berjalan kemana ke restoran. Minam mengajaknya naik taksi. Tapi Tae Kyung terlalu gengsi. dia langsung sok dan berkata dia tahu jalan pulang rumah mereka. Minam mengeluarkan wig dan kacamata dari kantungnya untuk samaran mereka. Dia berkata tadi dia akan pergi ke taman hiburan bersama Shin Woo.
“Laki-laki ke taman hiburan biasanya khan bersama gadis”, celetuk Tae Kyung
“Tapi memang Shin Woo punya gadis yang dia suka kok”, sahut Minam
“Hey, kau itu cuma dimanfaatkan saja!” kata Taekyung yang tidak tahu klo Shn Woo pun sudah tahu identitas Minam.
Tae Kyung menyuruh Minam mengikutinya, tapi Minam merasa mereka hanya berputar-putar dan kembali ke tempat yang sama.
“Ini kan kedai es krim yang tadi”, kata Minam
“Banyak kedai eskrim yang seperti ini!”, kilah Tae Kyung.
Mereka lalu berjalan kembali ke kedai eskrim yang sama lagi ( wkwkwk tae kyung udah salah masih sok lagi)
“Tapi ini benar kedai eskrim yang tadi, aku memperhatikan orang yang duduk di sana orang yang sama”, kata Minam mengingatkan. Minam menyarankan untuk bertanya. Namun Tae Kyung terlalu gengsi untuk bertanya.
“Orang yang berusaha keras, pasti akan menemukan jalan”,ungkap Tae Kyung.
Koordinator/stylish Wang mendatangi kenalannya untuk mengembalikan baju Yoo He Yi yang mereka pinjam untuk Minam waktu itu. Yoo He Yi hafal dia orang A.N. Jell dia ingin mencari tahu tentang gadis yang bersama Tae Kyung. Yoo He Yi menguping pembicaraannya dengan penata busananya
“baju ini sempat menyelamatkan kita”
Dia lalu menghampiri Koordinator Wang berusaha memancing informasi dengan berpura-pura telah terjadi sesuatu antara dia dengan Tae Kyung. Yoo He Yi membicarakan Tae Kyung sebagai Oppa (sebutan untuk boyfriend).
“Oh jadi Anda betul berkencan dengan Tae Kyung?”Yoo He Yi pura-pura malu.
“Oppa mengatakan ini agar jangan diberitahukan pada orang lain tenang peristiwa kemarin itu”
“Iya jika mereka mengetahui Minam adalah perempuan kita semua akan mendapatkan masalah”, kata Styleish Wang tak sadar telah terpancing. Yoo He Yi kaget san senang mendapat rahasia bear itu
“Iya jika ini tersebar pasti akan masalah besar”, kata He Yi tersenyum.
Tae Kyun dan Minam akhirnya mereka berhasil sampai di gedung kantor A.N. Jell.
“Benar khan?! Dari sini nanti kita naik van pulang ke rumah”, kata Tae kYung. Dia lalu menoleh pada Minam dan tersenyum lebar dan manis (Tae Kyung bisa senyum juga ternyata ya).
Go Minam aka Mi Nyu terpana melihat senyuman Tae Kyung padanya. Minam heran karena baru kali ini merasakan dadanya berdegup lebih keras.
“Apa karena aku terlalu banyak berjalan ya”, ungkap calon suster ini polos.
Mereka akhirnya tiba di rumah. Minam tak lupa berterimakasih dan memuji Tae Kyung. Dia juga tak lupa memuji style rambut Tae Kyung sekarang yang meneurutnya bagus seperti waktu dia melihat rekaman debut pertama mereka (aneh juga barengan dari tadi mujinya baru sekarang).
“Aku menggantinya bukan karenamu tapi karena konsep album terbaru kita nanti”, kilah Tae Kyung (alah yang bener hehe). Tae Kyung menganggap pujian Minam tidak tulus
“benar kok aku serius”, kata Minam sambil mengacungkan 2 jempolnya.
Shin Woo di atas memperhatikan mereka dengan cemburu.
Minam naik ke atas. Dia melihat Jeremy dan anjingnya Jolie. Jeremy melarang Minam mendekati anjingnya. Minam menanyakan Shin Woo
“Dia di roof garden”
Saat Minam pergi, dia teringat sensasi saat pinggangnya dipeluk Minam. Tapi dia lalu merasa merinding dan jijik pada dirinya sendiri. Jeremy bingung dan berbicara pada anjingnya
“Jolie, bagaimana ini, aku terus memikirkan Minam seharian ini”. (jeremy bisa stress nih ngerasa dirinya ga normal wkwkwk)Minam menemui Shin Woo di atap. Dia minta maaf, lalu mengajak Shin Woo pergi saat itu juga.
“Sekarang aku sudah terlalu lelah (cape hati ini mah)”, kata SHin Woo dingin.
Sesuai Janjinya Minam mulai berkemas dan akan pergi dari sana. Pada saat yang sama bibinya muncul datang ke mess. Ternyata bibinya minta tolong untuk tinggal bersama Minam beberapa hari ini. Manager Ma dan Minam memohon pada Tae Kyung untuk mengijinkan dia tinggal di sini lagi juga bibinya.
Masalah lain adalah tentang pembagian kamar. Di sana tidak ada kamar kosong lagi. Presdir Ahn karena merasa Minam laki-laki maka dia menyuruh Minam untuk sementara pindah kamar dan membiarkan kamarnya diisi oleh bibinya.
“Kamu mau tidur dengan siapa?”, tanya presdir Ahn
Minam langsung panik. Tae Kyung memasang wajah tidak mau.
Shin Woo memasang wajah masih kesal dan Jeremy terlihat takut. Presdir AHn lalu menawarkan Minam bersamanya saja, suapaya mereka bisa sauna bersama dan jadi akrab. Minam panik dia lalu menunjuk pada Tae Kyung. Dia memilih bersama Tae Kyung. Tae Kyung langsung merengut (monyong maksudnya hehe khas Tae Kyung). Minam memohon-mohon dia merasalebih aman bersama Tae Kyung yang sudah mengetahui dia perempuan.
Minam bersiap-siap pindah kamar. Manager Ma memberinya alat kejut listrik untuk melindungi diri dari hal-hal yang tidak diinginkan di kamar Tae Kyung. Manager Ma bingung menjelaskan pada calon suster yang polos bahwa saat bagaimana dia perlu memakai alat itu.
“Jika kau melihat mata Tae Kyung sudah seperti ini…”, kata Manger Ma memasang muka mupeng. “Kau nyalakan ini padanya”. Alat itu langsung berdenyut kencang. Minam sepertinya mulai paham.
Minam membawa, bantal, alas tidur juga kopernya yang tadi sudah di paknya ke kamar Tae Kyung. Bibinya belum tahu dia sebenarnya adalah Mi Nyu jadi dia terpaksa membawa semua barang pribadinya. Saat malam tiba Minam sudah menggelar alas tidurnya tepat di samping tempat tidur Tae Kyung. Tae Kyung lalu masuk
“Aku tidak berani tidur di tempat tidurmu, biar aku tidur di bawah saja”, kata Minam
(Ya Iya lah Tae Kyung mana mau ngasih walau tau Minam cewe juga hehe)
Tae Kyung lalu menyuruh Minam pindah ke bawah menjauh dari tempat tidurnya (lantai kamarnya memang ketinggiannya berbeda-beda, tempat tidur di lantai yang paling tinggi)
Minam mengangguk patuh dan langsung memindahkan alas tidurnya. Tae Kyung menggeleng bergumam heran dalam hatinya. “Dia itu sebenarnya gadis khan? Tapi mengapa berani tidur di sebelah tempat tidur pria!”
Minam lalu nyeletuk “Kak, bolehkan aku matikan lampunya, aku tak bisa tidur jika lampu menyala”
“Aku tak bisa tidur jika gelap!”, sahut Tae Sung
Minam terpaksa menurut. Sampai tengah malam dia belum bisa tertidur karena lampunya menyala. Dia melihat Tae Kyung sudah tertidur. Minam mematikan lampu tengah karena merasa Tae Kyung tidak akan tahu. Minam menyaksikan Tae Kyung yang tertidur diterangi temaramnya lampu meja. Wajahnya terlihat damai.
Hari ini dia melihat berbagai ekspresi Tae Kyung berbeda dari wajah galak biasanya. Saat di toilet kepayahan, saat tadi tersenyum manis dan saat sekarang sedang tertidur. Minam merasa bersalah karena memegang alat pengejut listrik.
“Jika dia tahu dia pasti tersinggung”. Minam lalu menunduk minta maaf. Dia lalu memandang Tae Kyung dan bingung karena merasakan debaran jantung lagi dan sekarang disertai seprti adanya sentakan listrik lembut yang mengalir di sekujur tubuhnya. Dia lalu berdoa meminta petunjuk. Setelah berdoa dia tak sengaja menekan alat pengejut listriknya dan mengenai lehernya (ada-ada aja nih Minam).
Minam langsung jatuh pingsan. Dia jatuh tergolek tak sadarkan diri tepat di atas dada Tae Kyung.
0 komentar